Langsung ke konten utama

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

(K3)


Kompetensi dasar:

3.1 Memahami prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

4.1 Mengidentifikasi potensi dan resiko kecelakaan kerja


Diskripsi

Keselamatan dan kesehatan kerja adalah sutau sistem yang dirancang untuk menjamin keselamatan dan keadaaan yang baik pada orang yang bekerja. Mengurangi kecelakaan dan penyebaran penyakit dengan mematuhi/taat pada hukum dan aturan keselamatan dan kesehatan kerja tercermin pada perubahan sikap menuju keselamatan ditempat kerja.

Tujuan dari berbagai strategi keselamatan dan kesehatan diatur pada standar dan diwujudkannya serta dimonitor melalui program pencegahan dan pengendalian semua bahaya ditempat kerja yang diselaraskan dengan undang-undang keselamatan dan kesehatan kerja yang berlaku.

 

MENGIKUTI PROSEDUR KESEHATAN DAN KESELAMATAN  KERJA DI TEMPAT KERJA

Sasaran Undang-undang Kesehatan dan keselamatan kerja
Apakah sasaran Undang-Undang tersebut ?
Sasaran undang-undang tersebut adalah :

  1. Untuk menjaga kesehatan, keselamatan dan kesejahteraaan tiap orang pada saat bekerja
  2. Untuk melindungi setiap orang saat bekerja terhadap resiko pada keselamatan dan kesehatannya.
  3. Untuk membantu menjaga keselamatan dan kesehatan lingkungan kerja
  4. Untuk mengurangi tiap sumber yang berresiko pada kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan orang saat bekerja.
  5. Untuk menyediakan kebutuhan pegawai dan perusahaan serta assosiasi yang mewakili pegawai dan perusahaan dalam merumuskan dan mewujudkan standart keselamatan dan kesehatan kerja
Undang-undang keselamatan kerja NO.1 tahun 1970 dan peraturan-peraturannya, mempunyai dasar hukum yang kuat sehingga setiap perusahaan berkewajiban untuk melindungi karyawannya, sedangkan dilain pihak karyawan berkewajiban untuk mentaati dan mematuhi ketentuan-ketentuan/peraturan-peraturan keselamatan kerja yang telah ditetapkan.

Tujuan dari  keselamatan kerja sesuai dengan N0.1 tahun  1970 pasal 3  adalah sebagai berikut :
  1. Mencegah dan mengurangi kecelakaan
  2. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran.
  3. Mencegah dan mengurangi peledakan.
  4. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadian lain yang berbahaya.
  5. Memberi pertolongan pada kecelakaan
  6. Memberi alat pertolongan diri pada kecelakaan
  7. Mencegah dan mengendalikan timbulnya atau menyebarluasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin,cuaca, sinar atau radiasi, suara atu getaran.
  8. Mencegah atau mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja, baik fisik maupun psikis dan penularan infeksi.
  9. Memperoleh penerangan yang cukup sesuai.
  10. Menyelenggarakan suhu dan kelembaban udara yang baik.
  11. Menyelenggarakan pecegaran udara yang cukup.
  12. Memelihara kebersihan ,kesehatan dan ketertiban.
  13. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja,lingkungan,cara dan proses kerjanya.
  14. Mengamankan dan mamelihara segala jenis bangunan.
  15. Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya.


Tanggung Jawab Perusahaan
Perusahaan mempunyai tanggung jawab dan kewajiban berupa:
  1. Penyediaan dan perawatan pabrik dan system kerja (seperti; langkah kerja rutin dan frekuansi kerja)
  2. Pengaturan sistem keamanan kerja dalam hubungan dengan tanaman dan zat kimia (seperti; toksik kimia, debu dan serat)
  3. Penyediaan lingkungan kerja yang aman (seperti; pengendalian tingkat suara dan getaran)
  4.  Penyediaan fasilitas kesejahteraan yang memadai (seperti; lokasi kebersiah diri, tempat menyimpan barang, tempat makan/kantin)
  5. Penyediaan tempat yang memadai untuk informasi bahaya yang sesuai instruksi, latihan dan pengamatan para pegawai, yang dapat memberikan rasa kemanan kerja. 
Tanggung Jawab Pegawai
Apa saja Tanggungjawab Pegawai ?
Saat bekerja seorang pegawai harus;
  1. Memiliki sikap peduli  atas keselamatan dan kesehatan 
  2. Mengikuti atauran ditempat kerja.
  3. Bekerjasama dengan perusahaannya dengan menghargai tindakan yang diambil oleh perusahaan untuk diikuti dengan beberapa syarat yang ditentukan dengan atau hukum yang berlaku.


PROSEDUR PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN BAHAYA DI TEMPAT KERJA
Definisi bahaya:
  • Segala zat kimia yang menyebabkan luka, 
  • Keadaan bahaya yang dapat mempengaruhi pekerja dan pekerjaannya,
  • Proses kerja yang dapat menyebabkan luka

Definisi Kecelakaan;
  • Suatu peristiwa, yang tidak direncanakan, atau yang tidak diharapkan, yang menyebabkan kerugian harta, luka dan kematian.

Jenis Bahaya di Tempat Kerja
  • Bahaya Fisik
Bahaya yang ditimbulkan oleh suara, getaran, penerangan, listrik, panas dan dingin, debu yang mengganggu, api/ledakan mesin gerenda, ruang kerja yang berisik.
  • Bahaya Kimia
Bahaya yang di timbulkan oleh gas, debu, asap, uap dan cairan
  • Bahaya Ergonomik
Bahaya yang ditimbulkan oleh rancangan perkakas, peralatan, rencana tugas/pekerjaan.rancangan stasiun kerja, penanggan secara manual
  • Bahaya Radiasi
Bahaya dari Mikrowave, infra merah, ultra violet, laser (nono ionisasi) dan sinar x, sinar gamma (ionisasi)
  • Bahaya Psikologi
Bahaya ini dapat disebabkan oleh Pergantian kerja, beban pekerjaan, kesepakatan dengan masyarakat, godaan, perbedaan, perlakukan yang berbahaya, suara frekuensi rendah yang konstan.]
  • Bahaya Biologis
Bahaya ini dapat disebabkan oleh Infeksi, bakteri dan virus seperti hepatitis



Pencegahan dan Pengendalian Bahaya di Tempat Kerja
1. Mengurangi penyebab bahaya
Mengurangi penyebab bahaya yang dapat ditempuh, dengan cara; 
  • Menghilangkan bahan kimia berbahaya dari proses
  • Menghilangkan suara mesin dari tempat dimana orang bekerja dengan tenang

2. Mengganti Bahan Berbahaya
Berikan ide/saran untuk tidak menggunakan bahan kimia atau semua yang membahayakan,tetapi itu tidak mungkin, lalu pakailah bahan kimia atau tindakan/ perlakuan dengan tingkat bahaya yang lebih kecil.
  • Gantilah  benzena dengan bahan pelarut yang lain dengan tingkat bahaya yang rendah.
  • Gunakan pembersih yang tidak mudah terbakar untuk mengantikan bahan yang mudah terbakar.
  • Gunakan peralatan hidrolik dan pneumatik sebagai penganti alat listrik
  • Alat vakum pembersih sebagai penganti sikat penghilang karat
  • Gunakan  alat pengangkat sebagai penganti cara manual.

3. Mengendalikan Bahaya
Jika bahaya tidak dapat dikurangi atau digantikan, cara terbaik berikutnya adalah dengan mengendalikan sumber bahaya tersebut.
  • Bidang permesinan dapat dijadikan contoh sebagai pengamanan 
  • Saluran lokal ventilasi gas buang, 
  • Otomatisasi
4. Melakukan Kerja Yang Aman
Banyak variasi untuk memperkenalkan prosedur yang aman untuk meyakinkan Para pekerja sehat dan aman termasuk :
  • Membeli polis asuransi untuk keamanan
  • Melatih para pegawai
  • Mengadakan pemutaran jadwal kerja
  • Langkah khusus pencegahan pada bahan kimia dan prose kerja yang berbahaya
  • Sistem kerja untuk meyakinkan keamanan para pekerja, sebagai contoh, sistem untuk ijin kerja, prosedur penguncian dan sebagainya.
5. Menggunakan Peralatan Perlindungan Diri

PPD mungkin dipandang sebagi usaha terakhir dan hanya dipertimbangkan saat pemeriksaan sebagai langkah pengendalian yang sesuai. PPD meletakkan tanggungjawab kembali pada setiap pegawai.

Penggunaan PPD sering kali dilihat sebagai barang yang murah untuk melindungi para pekerja, Meskipun demikian langkah pengendalian ini memiliki beberapa masalah biasanya Akibat perlindungan pekerja yang tidak memadai Ada beberapa alasan untuk hal itu:
  • PPD mungkin tidak nyaman untuk dipakai, karena itu sering kali kesulitan mendapatkan pekerja yang memakainya.
  • PPD harus cocok dengan keadaan pribadi pekerja, bila terjadi sebaliknya itu akan menjadi tidak tepat dikenakan dan gagal melindungi pemakainya.
  • orang yang bertanggungjawab untuk memeilih ppd hanya memiliki sedikit atau tidak memiliki pengetahuan pentingnya batas-batas pengunaan alat tersebut.
  • pemeliharaan standart sering itdak baik, menjadikan ppd tidak dapat dipakai.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PKK - Media Promosi Produk/Jasa

  Materi PKK Kelas XII SMK MEDIA PROMOSI PRODUK ATAU JASA Media promosi pada era sekarang sangat jauh berbeda dengan waktu-waktu terdahulu. Pada era lama promosi hanya dilakukan melalui media cetak, radio, dan televisi. Namun saat ini seiring dengan berkembangnya teknologi informasi yang sangat cepat, media promosi untuk menawarkan suatu produk pun semakin berkembang mengikuti perkembangan zaman seperti melalui media sosoal, broadcast pesan, video-video vlog, dll.  Seorang pemilik usaha harus benar-benar mengert berbagai macam media promosi yan tepat untuk bidang usahanya. Dalam memperkenalkan produk, sangatlah penting untuk menciptakan brand awareness sehingga dapat meningkatkan angka pejualan. Media promosi nantinya akan menyuguhkan informasi mengenai detail produk kepada masyarakat luas agar mereka dapat menerima kehadiran produk serta menggunakannya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pemilihan media promosi harus tepat. Hal ini agar memiliki tingkat keberhasilan yang ti...

Memahami Paparan Deskriptif, Naratif, Argumentatif, atau Persuasif Tentang Produk/Jasa

Materi Mapel PKK Kelas XII Semester Genap Kompetensi Dasar: 3.16 Memahami paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa. 4.16 Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa. Uraian Materi 1. Deskriptif Paragraf deskriptif adalah sebuah paragraf yang menggambarkan sebuah objek dengan tujuan agar para pembaca merasa seolah-olah melihat sendiri objek yang digambarkan itu. Paragraf deskripsi ini menggambarkan sesuatu dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Jadi secara ringkas dapat dikatakan bahwa deskripsi suatu produk adala gambaran detail produk yang ditawarkan tersebut. Paparan deskriptif berisi penjelasan singkat mengenai produk/jasa yang ditawarkan. Ciri-ciri paparan deskriptif: a. Menggambarkan atau melukiskan suatu objek seperti benda, tempat dan suasana tertentu. b. Melibatkan panca indra. c. Menjelaskan ciri fisik dan sifat objek tertentu seperti warna, ukuran, bentuk, dan kepribadian secara terperinci....

DASAR-DASAR SISTEM HIDROLIK

DASAR SISTEM HIDROLIK Kompetensi Dasar 3.9 Memahami dasar-dasar system hidraulik 4.9 Menjelaskan dasar-dasar dan symbol pada system hidraulik  Materi A. Sistem hidrolik Adalah suatu sistem yang memanfaatkan tekanan fluida sebagai power (sumber tenaga) pada sebuah mekanisme. Karena itu, pada sistem hidroik dibutuhkan power unit untuk membuat fluida bertekanan. Kemudian fluida tersebut dialirkan sesuai dengan kebutuhan atau mekanisme yang diinginkan. B. Keuntungan Sistem Hidrolik Sistem hidrolik banyak memiliki keuntungan. Sebagai sumber kekuatan untuk banyak variasi pengoperasian. Keuntungan sistem hidrolik antara lain:  1. Fleksibilitas.     Sistem hidrolik berbeda dengan metode pemindahan tenaga mekanis dimana daya ditransmisikan dari engine dengan shafts, gears, belts, chains, atau cable (elektrik). Pada sistem  hidrolik, daya dapat ditransfer ke segala tempat dengan mudah melalui pipa/selang fluida. 2. Melipat gandakan gaya.    Pada sistem...