DASAR SISTEM HIDROLIK
Kompetensi Dasar
3.9 Memahami dasar-dasar system hidraulik
4.9 Menjelaskan dasar-dasar dan symbol pada system hidraulik
Materi
A. Sistem hidrolik
Adalah suatu sistem yang memanfaatkan tekanan fluida sebagai power (sumber tenaga) pada sebuah mekanisme. Karena itu, pada sistem hidroik dibutuhkan power unit untuk membuat fluida bertekanan. Kemudian fluida tersebut dialirkan sesuai dengan kebutuhan atau mekanisme yang diinginkan.
B. Keuntungan Sistem Hidrolik
Sistem hidrolik banyak memiliki keuntungan. Sebagai sumber kekuatan untuk banyak variasi pengoperasian. Keuntungan sistem hidrolik antara lain:
1. Fleksibilitas.
Sistem hidrolik berbeda dengan metode pemindahan tenaga mekanis dimana daya ditransmisikan dari engine dengan shafts, gears, belts, chains, atau cable (elektrik). Pada sistem hidrolik, daya dapat ditransfer ke segala tempat dengan mudah melalui pipa/selang fluida.
2. Melipat gandakan gaya.
Pada sistem hidrolik gaya yang kecil dapat digunakan untuk menggerakkan beban yang besar dengan cara memperbesar ukuran diameter silinder.
3. Sederhana
Sistem hidrolik memperkecil bagian-bagian yang bergerak dan keausan dengan pelumasan sendiri.
4. Hemat
Karena penyederhanaan dan penghematan tempat yang diperlukan sistem hidrolik, dapat mengurangi biaya pembuatan sistem.
5. Aman
Dibanding sistem yang lain, kelebihan beban (over load) mudah dikontrol dengan menggunakan relief valve.
C. Kekurangan Sistem Hidrolik
1. Gerakan relatif lambat.
2. Peka terhadap kebocoran.
D. Dasar-Dasar Sistem Hidrolik
Prinsip dasar dari sistem hidrolik berasal dari hukum Pascal, pada dasarnya menyatakan dalam suatu bejana tertutup yang ujungnya terdapat beberapa lubang yang sama maka akan dipancarkan kesegala arah dengan tekanan dan jumlah aliran yang sama. Dimana tekanan dalam fluida statis harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
1. Tidak punya bentuk yang tetap, selalu berubah sesuai dengan tempatnya.
2. Tidak dapat dimampatkan.
3. Meneruskan tekanan ke semua arah dengan sama rata.
Gambar 2.1 memperlihatkan dua buah silinder berisi cairan yang dihubungkan dan mempunyai diameter yang berbeda.
1. Pompa Hidrolik
Pompa hidrolik ini digerakkan secara mekanis oleh motor listrik. Pompa hidrolik berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi hidrolik dengan cara menekan fluida hidrolik ke dalam sistem.
2. Katup (valve)
Dalam sistem hidrolik, katup berfungsi sebagai pengatur tekanan dan aliran fluida yang sampai ke silinder kerja. Menurut pemakainnya, katup hidrolik dibagi menjadi tiga macam, antara lain :
a. Katup Pengatur Tekanan (Relief valve)
Katup pengatur tekanan digunakan untuk melindungi pompa- pompa dan katup-katup pengontrol dari kelebihan tekanan dan untuk mempertahankan tekanan tetap dalam sirkuit hidrolik minyak. Cara kerja katup ini adalah berdasarkan kesetimbangan antara gaya pegas dengan gaya tekan fluida. Dalam kerjanya katup ini akan membuka apabila
b. Katup Pengarah Aliran (Flow control valve)
Katup pengontrol jumlah aliran adalah sebuah katup yang berfungsi untuk mengatur kapasitas aliran fluida dari pompa ke silinder, jumlah untuk mengatur kecepatan aliran fluida dan kecepatan gerak piston dari silinder. Dari fungsi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kecepatan gerak piston silinder ini tergantung dari berapa fluida yang masuk kedalam ruang silinder di bawah piston tiap satuan waktunya. Ini hanya mampu dilakukan dengan mengatur jumlah aliran fluidanya.
c. Pengukur Tekanan (Manometer/Pressure gauge)
Biasanya pengatur tekanan dipasang dan dilengkapi dengan sebuah alat yang dapat menunjukkan sebuah tekanan fluida yang keluar.
d. Fluida Hidrolik
Fluida hidrolik adalah salah satu unsur yang penting dalam peralatan hidrolik. Fluida hidrolik merupakan suatu bahan yang mengantarkan energi dalam peralatan hidrolik dan melumasi setiap peralatan serta sebagai media penghilang kalor yang timbul akibat tekanan yang ditingkatkan dan meredam getaran dan suara. Fluida hidrolik harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
- Mempunyai viskositas temperatur cukup yang tidak berubah dengan perubahan temperatur.
- Mempertahankan fluida pada temperatur rendah dan tidak berubah buruk dengan mudah jika dipakai dibawah temperatur.
- Mempunyai stabilitas oksidasi yang baik.
- Mempunyai kemampuan anti karat
- Tidak merusak (karena reaksi kimia) karat dan cat.
- Tidak kompresible (mampu merapat)
- Mempunyai tendensi anti foatming (tidak menjadi busa) yang baik.
- Mempunyai kekentalan terhadap api.
e. Pipa Saluran Fluida
Pipa merupakan salah satu komponen penting dalam sebuah sistem hidrolik yang berfungsi untuk meneruskan fluida kerja yang bertekanan dari pompa pembangkit ke silinder kerja. Mengingat kapasitas yang mampu dibangkitkan oleh silinder kerja, maka agar maksimal dalam penerusan fluidakerja bertekanan, pipa-pipa harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
- Mampu menahan tekanan yang tinggi dari fluida.
- Koefisien gesek dari dinding bagian dalam harus sekecil mungkin.
- Dapat menyalurkan panas dengan baik.
- Tahan terhadap perubahan suhu dan tekanan.
- Tahan terhadap perubahan cuaca.
- Berumur relatif panjang.
- Tahan terhadap korosi.
F. Istilah dan Lambang Dalam Sistem Hidrolik
Dalam pembuatannya, rangkaian sistem hidrolik diperlukan banyak komponen penyusunnya dan apabila dilakukan langsung dalam lapangan akan memakan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, pada sistem hidrolik terdapat lambang-lambang atau tanda penghubung sistem hidrolik yang dikumpulkan dalam lembar norma DIN 24300 (1966). Tujuan lambang atau simbol yang diberikan pada sistem hidrolik adalah:
1. Memberikan suatu sebutan yang seragam bagi semua unsur hidrolik.
2. Menghindari kesalahan dalam membaca skema sistem hidrolik.
3. Memberikan pemahaman dengan cepat laju fungsi dari skema sistem hidrolik.
4. Menyesuaikan literatur yang ada dari dalam negeri maupun luar negeri.
Simbol pipa-pipa hidrolik:
Simbol-Simbol Sistem Hidrolik
Simbol katup pengarah
Simbol-simbol untuk melayani katup-katup
Beberapa lambang komponen penyusun dalam sistem hidrolik
Nama : Rahmat Arif Sadewa
BalasHapusKls : X-TO2
No : 28
Nama: Abdul Rasyid
BalasHapusKelas:Xto2
No:01
Nama Fajar Budi Prasetya
BalasHapusNo. 16
Kelas X TO 1
Nama:Ridho Adi Widodo
BalasHapusKelas XTO2
No 29
Nama:Abi Nugroho Adi
BalasHapusKelas:X-TO2
No:2
Nama : Damar waluyo
BalasHapusNo : 9
Kelas: X TO1
Nama:Nandika Hidayat april
BalasHapusKelas:X-TO2
No:26
Nama:Ardi Risnawan
BalasHapusNo:05
Kelas:X TO2
Nama: Muhammad Rizky
BalasHapusKelas: X-TO2
No: 24
Nama :muhammad solihin
BalasHapusNo ab : 28
Kelas X_To 1
Nama : Chandra Refan Maulana
BalasHapusKelas : X TO 1
No : 7
Nama : Syadwan Zaki
BalasHapusKelas : X-TO1
NO : 35
Nama:Firman Arif Wicaksana
BalasHapusKelas:10 TO.1
No.abs.20
Nama : Iqbal Anggara Hati
BalasHapusKelas : X-TO1
NO : 21
Nama:Feri
BalasHapusKelas:X-to1
No:19
Nama: Muhammad Ridhwan Attamam
BalasHapusKelas: X TO2
No: 23
Nama:Fendy Putra Kusuma
BalasHapusKelas:X-TO2
NO:17
Nama: Hasta Sunardi
BalasHapusKelas: X-TO2
No: 18
Nama: Arisma Yuliawan
BalasHapusNo:5
Kelas: X-TO1
Nama: Dwi febriyanto
BalasHapusKelas: X TO2
No: 12
Nama : Farul dewangga
BalasHapusKelas:X-TO.2
No :16
Nama: Adhiyatma Fatya Ramadhani
BalasHapusKelas: XTO2
No:3
Nama Roby ramanda dewa
BalasHapusKelas x-to2
Absen 34
Nama:mukhamad rizki m i
BalasHapusNo:25
Kelas:XTO 2
Nama:iqbal al ghifari
BalasHapusKelas: XTO-1
NO : 21
Nama:Hidayat darma wirayudha
BalasHapusKelas: XTO-2
NO:19
Nama : Egi Fikri Juliansah
BalasHapusKelas: X TO 1
No. : 14
Nama Ardiaz Wahyu Nugroho
BalasHapusKelas X-TO2
No 6
Nama Kurniawan Hendra Saputra
BalasHapusKelas X TO 2
No 22
Nama Anggit Meirizal
BalasHapusKelas X TO 1
No 4
Nama : Bekti Setiawan
BalasHapusNo. : 6
Kelas: X-TO 1
nama :muhammad adib zaki
BalasHapuskelas:X-TO1
no :24
Nama:Ruli kurniawan
BalasHapusKelas:X TO 1
NO 34
Nama: Landung Prabowo
BalasHapusKelas: X TO 1
NO :23
NAMA : NOVAS CEASA RAMADHAN
BalasHapusKELAS : X TO-1
NO : 29
Nama: MUHAMMAD SARIFUDIN
BalasHapusKELAS:X TO 1
NO .:27
Nama:Ptayoga fadli setiawan
BalasHapusKelas:X TO-2
No:27