Materi Mapel PKK Kelas XII Semester Genap
Kompetensi Dasar:
3.16 Memahami paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa.
4.16 Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa.
Uraian Materi
1. Deskriptif
Paragraf deskriptif adalah sebuah paragraf yang menggambarkan sebuah objek dengan tujuan agar para pembaca merasa seolah-olah melihat sendiri objek yang digambarkan itu. Paragraf deskripsi ini menggambarkan sesuatu dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Jadi secara ringkas dapat dikatakan bahwa deskripsi suatu produk adala gambaran detail produk yang ditawarkan tersebut.
Paparan deskriptif berisi penjelasan singkat mengenai produk/jasa yang ditawarkan. Ciri-ciri paparan deskriptif:
a. Menggambarkan atau melukiskan suatu objek seperti benda, tempat dan suasana tertentu.
b. Melibatkan panca indra.
c. Menjelaskan ciri fisik dan sifat objek tertentu seperti warna, ukuran, bentuk, dan kepribadian secara terperinci.
d. Banyak ditemukan kata-kata atau frase bermakna keadaan atau kata sifat.
a. Menggambarkan atau melukiskan suatu objek seperti benda, tempat dan suasana tertentu.
b. Melibatkan panca indra.
c. Menjelaskan ciri fisik dan sifat objek tertentu seperti warna, ukuran, bentuk, dan kepribadian secara terperinci.
d. Banyak ditemukan kata-kata atau frase bermakna keadaan atau kata sifat.
Contoh deskripsi produk:
Anda menjual jaket X yang memiliki banyak fungsi. Maka yang harus Anda sebutkan dalam deskripsi adalah:
“Jaket X Multifungsi merupakan jaket yang dapat digunakan sebagai pelindung tubuh dari terpaan angin sekaligus berfungsi sebagai mantel hujan. Cocok digunakan untuk segala aktivitas tanpa mengurangi kenyamanan.”
2. Naratif
Paragraf naratif adalah jenis karangan yang mengungkapkan suatu kisah, peristiwa, atau pengalaman pribadi berdasarkan urutan-urutan kejadian atau peristiwa. Paragraf naratif merupakan paragraf yang berisi tentang pemaparan suatu kejadian yang dirangkai dalam kesatuan waktu.
Ciri-ciri paragraf naratif sebagai berikut:
a. Mementingkan urusan waktu maupun peristiwa.
b. Terdapat dalam karya fiksi (cerpen, novel, roman) dan non fiksi (biografi, sejarah, promosi).
c. Berusaha menjawab apa yang terjadi.
Penyusunan paragraf naratif:
a. Menentukan produk yang akan dipaparkan.
b. Menetapkan sasaran pembaca.
c. Merancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur secara urut.
d. Merangkai menjadi satu paragraf padu.
e. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan target pasar.
4 (empat) unsur yang harus termuat dalam paparan naratif, diantaranya:
a. Kesatuan (kohesi); kalimat dalam paragraf bersama-sama mendukung suatu hal atau tema tertentu.
b. Kepaduan (koherensi); kalimat yang membangun paragraf saling terkait antara kalimat yang satu dan kalimat lainnya yang membentuk paragraf tersebut.
c. Kelengkapan; paparan dibangun oleh beberapa kalimat yang terdiri atas kalimat utama dan kalimat uraian atau penjelas.
d. Kevariasian; kalimat yang membangun paparan tersebut bervariasi, baik dari segi struktur kalimat, bentuk kata, maupun pilihan kata (diksi) yang digunakan.
Jenis-jenis paparan naratif:
a. Narasi informatif; narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan seseorang.
b. Narasi ekspositorik; narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu produk dengan tujuan memperluas pengetahuan seseorang tentang produk tersebut. Cerita yang ditonjolkan biasanya permasalahan. Ketentuan eksposisi berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsur sugestif atau bersifat objektif.
c. Narasi artistik; narasi yang bertujuan untuk memberikan tujuan tertentu, menyampaikan mandate terselubung kepada pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat.
d. Narasi sugestif; narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat kepada pembaca dan pendengar.
Ciri-ciri paragraf naratif sebagai berikut:
a. Mementingkan urusan waktu maupun peristiwa.
b. Terdapat dalam karya fiksi (cerpen, novel, roman) dan non fiksi (biografi, sejarah, promosi).
c. Berusaha menjawab apa yang terjadi.
Penyusunan paragraf naratif:
a. Menentukan produk yang akan dipaparkan.
b. Menetapkan sasaran pembaca.
c. Merancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur secara urut.
d. Merangkai menjadi satu paragraf padu.
e. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan target pasar.
4 (empat) unsur yang harus termuat dalam paparan naratif, diantaranya:
a. Kesatuan (kohesi); kalimat dalam paragraf bersama-sama mendukung suatu hal atau tema tertentu.
b. Kepaduan (koherensi); kalimat yang membangun paragraf saling terkait antara kalimat yang satu dan kalimat lainnya yang membentuk paragraf tersebut.
c. Kelengkapan; paparan dibangun oleh beberapa kalimat yang terdiri atas kalimat utama dan kalimat uraian atau penjelas.
d. Kevariasian; kalimat yang membangun paparan tersebut bervariasi, baik dari segi struktur kalimat, bentuk kata, maupun pilihan kata (diksi) yang digunakan.
Jenis-jenis paparan naratif:
a. Narasi informatif; narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan seseorang.
b. Narasi ekspositorik; narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu produk dengan tujuan memperluas pengetahuan seseorang tentang produk tersebut. Cerita yang ditonjolkan biasanya permasalahan. Ketentuan eksposisi berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsur sugestif atau bersifat objektif.
c. Narasi artistik; narasi yang bertujuan untuk memberikan tujuan tertentu, menyampaikan mandate terselubung kepada pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat.
d. Narasi sugestif; narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat kepada pembaca dan pendengar.
Secara mudah, narasi produk adalah cerita dari produk tersebut. Kita dapar menjual produk yang kita buat melalui narasi/cerita yang kita susun tentang produk tersebut.
Contoh:
Ketika seseorang berjualan kopi dengan beraneka jenis kopi dan asalnya, maka penjual tersebut membuat cerita tentang kopi-kopi tersebut.
3. Argumentatif
Paragraf argumentasi adalah sebuah paragraf yang gagasan utamanya dikembangkan dengan memaparkan pendapat, ulasan, pokok bahasan dan ide pribadi penulisnya serta -data yang otentik. Tujuan dari paragraf argumentasi yakni untuk meyakinkan serta mempengaruhi pembaca agar mempunyai pendapat yang sama dengan pendapat penulis.
Teks yang terdiri atas paparan alasan dan pendapat untuk membangun suatu kesimpulan. Ditulis dengan maksud untuk memberikan alasan, memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian atau gagasan. Paparan ini lebih sulit dari paparan lainnya karena memerlukan bukti yang meyakinkan sehingga pembaca terpengaruh dan membenarkan gagasan, pendapat, sikap, dan keyakinan kita. Berikut adalah ciri-cirinya:
a. Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin.
b. Memerlukan fakta untuk membuktikan berupa gambar/grafik.
c. Penutup berisi kesimpulan.
d. Mengandung data atau fakta yang dapat dipertanggungjawabkan.
e. Penjelasannya disampaikan secara logis.
Penyusunan
a. Menentukan lebih dahulu produk dan topik argumentasi yang akan disusun.
b. Menentukan tujuan penulisan argumentasi.
c. Mencari bahan yang cukup dan dapat dikembangkan dari topik yang telah dipilih.
d. Menyusun kerangka karangan berdasarkan toik dan tujuan yang telah di tentukan.
Teknik pengembangan paparan argumentatif:
a. Teknik deduktif; teknik berdasarkan atas dara yang sudah ada.
b. Teknik induktif; teknik didasarkan pada pengamatan langsung atau bukti nyata dan disempurnakan dengan simpulan.
c. Teknik induksi generalisasi; metode induksi yang menhasilkan suatu kesimpulan umum berdasarkan dara yang ada.
d. Teknik induksi analog; penalaran dengan cara membandingkan dua hal yang banyak mengandung persamaan.
3 (tiga) Teknik struktur teks dalam menulis kalimat atau paparan argumentatif:
a. Pendahuluan; berisi latar belakang masalah atau pengenalan masalah.
b. Isi; berisi pendapat, ide, point of view, dan gagasan yang disertai dengan fakta yang menguatkan sekaligus membuktikan gagasan tersebut benar adanya.
c. Penutup; terdiri dari kesimpulan akhir, berisi kesimpulan yang logis, dan dapat diterima oleh nalar pembaca.
Teks yang terdiri atas paparan alasan dan pendapat untuk membangun suatu kesimpulan. Ditulis dengan maksud untuk memberikan alasan, memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian atau gagasan. Paparan ini lebih sulit dari paparan lainnya karena memerlukan bukti yang meyakinkan sehingga pembaca terpengaruh dan membenarkan gagasan, pendapat, sikap, dan keyakinan kita. Berikut adalah ciri-cirinya:
a. Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin.
b. Memerlukan fakta untuk membuktikan berupa gambar/grafik.
c. Penutup berisi kesimpulan.
d. Mengandung data atau fakta yang dapat dipertanggungjawabkan.
e. Penjelasannya disampaikan secara logis.
Penyusunan
a. Menentukan lebih dahulu produk dan topik argumentasi yang akan disusun.
b. Menentukan tujuan penulisan argumentasi.
c. Mencari bahan yang cukup dan dapat dikembangkan dari topik yang telah dipilih.
d. Menyusun kerangka karangan berdasarkan toik dan tujuan yang telah di tentukan.
Teknik pengembangan paparan argumentatif:
a. Teknik deduktif; teknik berdasarkan atas dara yang sudah ada.
b. Teknik induktif; teknik didasarkan pada pengamatan langsung atau bukti nyata dan disempurnakan dengan simpulan.
c. Teknik induksi generalisasi; metode induksi yang menhasilkan suatu kesimpulan umum berdasarkan dara yang ada.
d. Teknik induksi analog; penalaran dengan cara membandingkan dua hal yang banyak mengandung persamaan.
3 (tiga) Teknik struktur teks dalam menulis kalimat atau paparan argumentatif:
a. Pendahuluan; berisi latar belakang masalah atau pengenalan masalah.
b. Isi; berisi pendapat, ide, point of view, dan gagasan yang disertai dengan fakta yang menguatkan sekaligus membuktikan gagasan tersebut benar adanya.
c. Penutup; terdiri dari kesimpulan akhir, berisi kesimpulan yang logis, dan dapat diterima oleh nalar pembaca.
Ketika suatu produk dapat disajikan dengan iklan serta data-data yang meyakinkan maka konsumen pun akan semain percaya bahwa produk yang kita tawarkan adalah produk yang baik dan layak untuk dibeli.
Contoh:
Saat membuat kalimat iklan dapat dilengkapi dengan data-data uji coba atau testimoni pengguna sehingga menguatkan niai prodk tersebut.
4. Persuasif
Paragraf persuasif adalah paragraf yang bertujuan untuk mempengaruhi, mengimbau, membujuk, atau merayu pembaca sehingga terpengaruh untuk mengikuti keinginan penulis. Paragraf persuasif merupakan sebagian dari macam-macam paragraf atau jenis-jenis paragraf yang berisi ide, gagasan, atau pendapat penulis disertai imbauan atau ajakan kepada orang lain, dimana penulis mengharapkan adanya sikap motoric berupa gerakan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam paparanya dan pembaca yakin bahwa ide, gagasan atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti. Biasanya disertai penjelasan dan fakta atau bukti.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan emotif yang berusaha membangkitkan dan merangsang emosi, ciri-cirinya:
a. Ada bujukan atau ajakan untuk berbuat sesuatu.
b. Persuasi bertolak dari pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah.
c. Harus menimbulkan kepercayaan para pembaca.
d. Dapat menciptkakan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan antara penulis dengan pembaca.
e. Sedapat mungkin menghindari konflik.
f. Memerlukan fakta dan data.
Penyusunan:
a. Menentukan produk.
b. Merumuskan tujuan.
c. Mengumpulkan data.
d. Menyusun kerangka karangan.
e. Mengembangkan kerangka karangan.
Syarat penyusunan paparan persuasive:
a. Pilihan kata; memilih kata yang tepat dan menarik.
b. Kemampuan mengolah emosi pembaca; gunakan kalimat ajakan, berisikan pesan yang bisa mempengaruhi, memiliki maksud atau tujuan dari penulis yang ingin disampaikan.
c. Bukti/fakta; menambahkan bukti atau fakta untuk memperkuat gagasan yang kita tulis dalam paparan persuasif.
Teknik yang digunakan dalam penyusunan paparan persuasif:
a. Ingratiation; memuji seseorang/siapapun agar au menuruti keinginan sebagai upaya menghormati dan mengharrgai orang lain.
b. Supplication; menunjukan bahwa diri kita belum cukup mampu dalam berbagai hal.
c. Self promotion; menampilkan kehebatan kita yang nyata dan bukan seperti menyombongkan/angkuh.
d. Rasionalisasi; suatu dasar pembenaran terhadap suatu persoalan.
e. Sugesti; usaha membujuk atau mempengaruhi orang lain untuk menerima suatu pendirian tertentu.
Paragraf persuasif adalah paragraf yang bertujuan untuk mempengaruhi, mengimbau, membujuk, atau merayu pembaca sehingga terpengaruh untuk mengikuti keinginan penulis. Paragraf persuasif merupakan sebagian dari macam-macam paragraf atau jenis-jenis paragraf yang berisi ide, gagasan, atau pendapat penulis disertai imbauan atau ajakan kepada orang lain, dimana penulis mengharapkan adanya sikap motoric berupa gerakan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam paparanya dan pembaca yakin bahwa ide, gagasan atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti. Biasanya disertai penjelasan dan fakta atau bukti.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan emotif yang berusaha membangkitkan dan merangsang emosi, ciri-cirinya:
a. Ada bujukan atau ajakan untuk berbuat sesuatu.
b. Persuasi bertolak dari pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah.
c. Harus menimbulkan kepercayaan para pembaca.
d. Dapat menciptkakan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan antara penulis dengan pembaca.
e. Sedapat mungkin menghindari konflik.
f. Memerlukan fakta dan data.
Penyusunan:
a. Menentukan produk.
b. Merumuskan tujuan.
c. Mengumpulkan data.
d. Menyusun kerangka karangan.
e. Mengembangkan kerangka karangan.
Syarat penyusunan paparan persuasive:
a. Pilihan kata; memilih kata yang tepat dan menarik.
b. Kemampuan mengolah emosi pembaca; gunakan kalimat ajakan, berisikan pesan yang bisa mempengaruhi, memiliki maksud atau tujuan dari penulis yang ingin disampaikan.
c. Bukti/fakta; menambahkan bukti atau fakta untuk memperkuat gagasan yang kita tulis dalam paparan persuasif.
Teknik yang digunakan dalam penyusunan paparan persuasif:
a. Ingratiation; memuji seseorang/siapapun agar au menuruti keinginan sebagai upaya menghormati dan mengharrgai orang lain.
b. Supplication; menunjukan bahwa diri kita belum cukup mampu dalam berbagai hal.
c. Self promotion; menampilkan kehebatan kita yang nyata dan bukan seperti menyombongkan/angkuh.
d. Rasionalisasi; suatu dasar pembenaran terhadap suatu persoalan.
e. Sugesti; usaha membujuk atau mempengaruhi orang lain untuk menerima suatu pendirian tertentu.
Secara mudah adalah kalimat persuasi adalah kalimat yang mampu mempengaruhi pembaca untuk membeli produk kita.
Contoh Iklan Persuasif: Shampo
a. Clear, Perlindungan terus menerus, ketombe tidak balik lagi.
b. Sepanas apapun cuacanya, bebas ketombe sepanjang hari.
c. Perlindungan tidak terkalahkan dari rambut rontok dan nyata bisa menghilangkan ketombe.
d. Rejoice 2x lebih lembut, rambut menjadi tampak lebih hitam berkilau.
Miftachul Huda
BalasHapus21
XII TKRO 1
Wahyu fajar laksono
BalasHapus30
XII TKRO 1
Yudha Pratama
BalasHapus31
XII TKRO 1
Chafizh Fajar S
BalasHapus08
XII TKRO 1
Florentinus Evan Febriano
BalasHapus18
XII TKRO 1
Fendi Duwiyanto
BalasHapus16
XII TKRO 1
Fajar Lutfiyanto
BalasHapus13
Xll TKRO 1